Tuesday, January 17, 2017

5 Kebiasaan Sahabat yang Harus Kita Teladani





1. Sholat Berjama’ah
Para sahabat sepanjang hidupnya senantiasa melaksanakan sholat secara berjamaah. Pahala sholat berjamaah lebih besar berlipat-lipat ganda dibandingkan dengan sholat secara munfarid (sendiri). Kebiasaan haruslah kita jadikan sebagai bagian dari gaya hidup kita. Luangkanlah waktu kita saat waktu-waktu sholat untuk dapat melaksanakan sholat berjamaah. Karena pada hakikatnya Allah lah yang menciptakan waktu, waktu adalah milik Allah, kita hanya ‘dipinjamkan’ untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Maka, jika Allah dengan kasih sayang-Nya telah memberikan waktu kepada kita, apakah layak bagi kita untuk menggunakan waktu itu untuk berpaling dari-Nya?

2. Mengikuti Sunah Nabi
Cinta para Sahabat kepada Nabi, bukanlah cinta yang hanya di mulut saja. Mereka dengan sepenuh hatinya mencintai Nabi. Hal ini ditunjukkan dari kebiasaan mereka yang senantiasa mengikuti sunah Nabi. Segala perintah Nabi, larangan Nabi, kebiasaan Nabi, akhlak Nabi, serta segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi, mereka ikuti dengan penuh keihklasan. Hal ini harus kita teladani, jangan sampai kita mengaku cinta kepada Nabi, tetapi tidak pernah mengamalkan sunah-sunahnya. Mengucapkan apa yang tidak dilakukan itu sama dengan munafik, dan orang munafik tidak ada balasan baginya kecuali Neraka.

3. Membaca Al-Qur’an dan Mengamalkannya
Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia harus selalu kita baca, pelajari, dan diamalkan. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi SAW, dan menjadi kebiasaan para Sahabat. Sebagai umat Islam kita haruslah senantiasa membaca Al-Qur’an, jangan pernah lewatkan satu hari pun tanpa ada ayat Al-Qur’an yang kita baca. Tidak hanya membacanya, kita juga harus mengamalkannya. Oleh karena itu kita harus mempelajarinya, dengan menghadiri pengajian-pengajian, membaca juga terjemahnya, bertanya kepada ulama jika ada yang belum dimengerti.

4. Dakwah
Dakwah merupakan kewajian bagi kita semua. Dakwah jangan kita artikan secara sempit dengan kata “ceramah” saja. Dakwah lebih luas dari ceramah. Inti dari dakwah adalah menyeru kepada kebaikan dan melarang keburukan. Hal ini dapat kita lakukan dengan banyak cara, dengan ajakan, himbauan, tulisan, bahkan perbuatan. “Sampaikan lah walaupun hanya satu ayat”.

5. Jihad di Jalan Allah
Para Sahabat telah menyerahkan diri sepenuhnya hanya untuk Allah, mereka rela mati untuk membela agama Allah. Hal ini patut kita teladani, namun perlu kita pahami terlebih dahulu apa arti jihad sebenarnya. Jihad bukan sebatas rela mati di medan perang saja, jihad adalah kesungguhan seseorang untuk berserah diri hanya kepada Allah. Sehingga jihad bagi seorang pelajar adalah belajar dengan sungguh-sungguh, jihad bagi orang-orang kaya raya adalah menginfak-kan harta mereka untuk kepentingan agama Islam, jihad bagi pemimpin adalah menjalankan tanggung jawabnya secara amanah, dan seterusnya.

No comments:

Post a Comment