Maf’ul mutlaq merupakan salah satu isim
yang harus dinashobkan. Apa itu maf’ul mutlaq? Maf’ul mutlaq ini sering juga
disebut masdar. Lalu apa itu masdar? Masdar adalah kata benda yang berasal dari
kata kerja. Ada pula yang mengatakan masdar adalah lafadz yang terletak pada
urutan ke-tiga dalam urutan tasrifan. ( ضرب – يضرب -
ضربا ), lafadz ضربا adalah masdar. Namun belum
tentu semua masdar menjadi maf’ul mutlaq. Suatu masdar disebut maf’ul mutlak
ketika masdar itu dijadikan sebagai pelengkap yang menunjukkan penegasan,
jenis, atau bilangan suatu pekerjaan.
Contoh maf’ul mutlaq sebagai penguatan
kata kerja:
ضَرَبْتُ زَيْدًا ضَرَبًا
“Aku telah memukul Zaed dengan
sebenar-benarnya pukulan”
Contoh maf’ul mutlaq sebagai jenis kata
kerja:
ضَرَبْتُ زَيْدًا ضَرَبَ الْاَمِيْرِ
“Aku telah memukul Zaed seperti pukulan
raja”
Contoh maf’ul mutlaq sebagai bilangan
kata kerja:
ضَرَبْتُ زَيْدًا ضَرَبَتَيْنِ
“Aku telah memukul Zaed dengan dua kali
pukulan”
Maf’ul mutlaq terbagi dua, lafzi dan
maknawi. Jika lafadz maf’ul mutlaq itu sesuai dengan fiilnya (kata kerjanya)
maka disebut maf’ul mutlaq lafzi, seperti contoh-contoh di atas semua.
Sebaliknya jika tidak sesuai, maka disebut maknawi. Contohnya:
جَلَسْتُ قُعُوْدًا
“Aku duduk dengan sebenar-benarnya duduk”
Maf’ul Mutlaq yang Bukan Masdar
Terkadang lafadz-lafadz yang bukan
masdar dapat pula menjadi maf’ul mutlaq karena menggantikan posisi masdar.
Contoh-contohnya sebagai berikut:
- Lafadz كل dan بعض
yang diidofatkan dengan masdar
فَلَا
تَمِيْلُ كُلَّ الْمَيْلِ
“Maka
janganlah engkau terlalu cenderung terhadap apa yang engkau cintai”
- ‘Adad
(bilangan)
فَاجْلِدُوْهُمْ
ثَمَانِيْنَ جَلْدَةً
“Maka
deralah mereka dengan 80 kali deraan”
- Isim alat
ضَرَبْتُهُ
عَصًا
“Aku
memukulnya dengan tongkat”
Demikianlah sekelumit pembahasan tentang
maf’ul mutlaq, semoga bermanfaat.
Sumber: Mutamimah
Wallahu a’lam bishowab.
Sumber Gambar : http://setaras.com/wp-content/uploads/2016/06/kitab2.jpg
No comments:
Post a Comment