Thursday, March 9, 2017

Maf’ul Mutlaq



Maf’ul mutlaq merupakan salah satu isim yang harus dinashobkan. Apa itu maf’ul mutlaq? Maf’ul mutlaq ini sering juga disebut masdar. Lalu apa itu masdar? Masdar adalah kata benda yang berasal dari kata kerja. Ada pula yang mengatakan masdar adalah lafadz yang terletak pada urutan ke-tiga dalam urutan tasrifan. ( ضرب – يضرب - ضربا ), lafadz ضربا adalah masdar. Namun belum tentu semua masdar menjadi maf’ul mutlaq. Suatu masdar disebut maf’ul mutlak ketika masdar itu dijadikan sebagai pelengkap yang menunjukkan penegasan, jenis, atau bilangan suatu pekerjaan.
Contoh maf’ul mutlaq sebagai penguatan kata kerja:
ضَرَبْتُ زَيْدًا ضَرَبًا
“Aku telah memukul Zaed dengan sebenar-benarnya pukulan”
Contoh maf’ul mutlaq sebagai jenis kata kerja:
ضَرَبْتُ زَيْدًا ضَرَبَ الْاَمِيْرِ
“Aku telah memukul Zaed seperti pukulan raja”
Contoh maf’ul mutlaq sebagai bilangan kata kerja:
ضَرَبْتُ زَيْدًا ضَرَبَتَيْنِ
“Aku telah memukul Zaed dengan dua kali pukulan”

Maf’ul mutlaq terbagi dua, lafzi dan maknawi. Jika lafadz maf’ul mutlaq itu sesuai dengan fiilnya (kata kerjanya) maka disebut maf’ul mutlaq lafzi, seperti contoh-contoh di atas semua. Sebaliknya jika tidak sesuai, maka disebut maknawi. Contohnya:
جَلَسْتُ قُعُوْدًا
“Aku duduk dengan sebenar-benarnya duduk”

Maf’ul Mutlaq yang Bukan Masdar
Terkadang lafadz-lafadz yang bukan masdar dapat pula menjadi maf’ul mutlaq karena menggantikan posisi masdar. Contoh-contohnya sebagai berikut:
  1. Lafadz كل dan بعض yang diidofatkan dengan masdar
فَلَا تَمِيْلُ كُلَّ الْمَيْلِ
“Maka janganlah engkau terlalu cenderung terhadap apa yang engkau cintai”
  1. ‘Adad (bilangan)
فَاجْلِدُوْهُمْ ثَمَانِيْنَ جَلْدَةً
“Maka deralah mereka dengan 80 kali deraan”
  1. Isim alat
ضَرَبْتُهُ عَصًا
“Aku memukulnya dengan tongkat”

Demikianlah sekelumit pembahasan tentang maf’ul mutlaq, semoga bermanfaat.

Sumber: Mutamimah


Wallahu a’lam bishowab.

Sumber Gambar : http://setaras.com/wp-content/uploads/2016/06/kitab2.jpg

No comments:

Post a Comment