Tulisan ini
lanjutan dari tulisan sebelumnya yang berjudul Ketika Munada Bertemu Ya
Mutakalim. Lebih jauh lagi, ada ketentuan-ketentuan khusus pada lafadz-lafadz
tententu.
Pertama, kalo
munada mudofnya lafadz أب dan ام, selain boleh pake enam dialek yang udah dibahas sebelumnya,
boleh juga pake empat dialek tambahan, yaitu:
1. Mengganti
huruf Ya dengan huruf Ta yang dikasrohkan
يَا
اَبَتِ
2.
Mengganti huruf Ya dengan huruf Ta yang difathahkan
يَا
اَبَتَ
3. Mengganti
huruf Ya dengan huruf Ta yang difathahkan dan ditambah huruf Alif
يَا
اَبَتَا
4. Mengganti
huruf Ya dengan huruf Ta yang dikasrohkan dan ditambah huruf Ya
يَا
اَبَتِى
Terus kalo
idofatnya ganda, cuma boleh dua pilihan:
1. Menetapkan
huruf Ya dengan difathahkan
يَاغُلاَمَ
غُلاَمِيَ
2.
Menetapkan huruf Ya dengan dibaca sukun
يَاغُلاَمَ
غُلاَمِيْ
Tapi kalo
idofat gandanya itu lafadz ابن عم atau ابن أم
maka boleh empat dialek:
1. Membuang
ya dan dibaca kasroh mimnya
يَا
ابْنَ أُمِّ
2. Membuang
ya dan dibaca fathah mimnya
يَا
ابْنَ أُمَّ
3.
Menetapkan ya
يَا
ابْنَ أُمِّى
4. Mengganti
ya menjadi alif
يَا
ابْنَ أُمَّا
No comments:
Post a Comment